Datang jauh dari Surabaya, Redbull berhasil ngebuktiin kalau perjuangan mereka di Indonesia Little League 2016 nggak berakhir sia-sia. Berstatus sebagai juara bertahan tahun lalu, tim asuhan Danang Iskandar itu kembali menginjak fase final di kategori Softball Senior ngelawan wakil Jakarta, Prambors.
Bermain di bawah terik sinar matahari, cewek-cewek Redbull dan Prambors udah nggak mikirin takut hitam lagi. Pikiran mereka cuma tertuju ke satu tujuan yaitu menjadi juara kompetisi.
Laga dimulai dan semua mata tertuju ke lapangan 3 Pintu 1 Senayan. Prambors kelihatan grogi sehingga koordinasi mereka sempat berantakan. Pitcher Prambors, Made Dayita Priya beberapa kali ngelakuin kesalahan yang bikin Redbull gampang mencuri run.
Redbull yang didukung supporter super heboh bermain lebih tenang. Lantunan lagu Iwak Peyek dari arah tribun penonton bikin daya juang Redbull meningkat. Tapi Prambors berhasil bangkit dan ngebalikin keadaan hingga leading 3-2. Sampai inning keempat, Prambors terus pertahananin dominasi mereka dengan bikin enam run.
Ngelihat kondisi timnya yang tertinggal bikin supporter makin keras nyanyiin mantra Iwak Peyek. Strategi mereka ampuh karena semangat pasukan Redbull di lapangan meningkat ke level maksimal.
Hal itu malah bikin mental Prambors ciut. Mereka kehilangaan fokus dan pergerakannya mudah dibaca lawan. Nggak mau nyia-nyiain kesempatan, Redbull pun tancap gas dan berbalik unggul 15-7 sampai pertandingan berakhir.
Lucunya, saking nggak percaya menang, para pemain Redbull sempat terdiam dan baru ngelakuin selebrasi kemenangan sambil teriak histeris beberapa menit kemudian. Selebrasi kemenangan pun dibarengi dengan perayaan ulang tahun kecil-kecilan salah satu pemain, Amanda. Congrats girls and happy birthday, Amanda.